Strategi Pengembangan Agroindustri Keripik “Gerus” di UD. Gerus Desa Semanding Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban

Agroindustri keripik “Gerus” merupakan salah satu UMKM yang ada di Kota Tuban. Agroindustri ini tergolong dalam industri kecil yang mengolah makanan dari berbagai hasil pertanian dan perikanan antara lain buah pisang, buah gayam dan ikan lau bilis. Jenis usaha (UMKM) yang didirikan agroindustri keripik “Gerus” ini memiliki banyak permasalahan salah satunya yaitu rendahnya penjualan produk. Oleh karena hal itu, maka perlu dilakukan sebuah penelitian yang nantinya dapat memberikan strategi pengembangan untuk memberikan perubahan ke arah yang lebih baik dilihat dari segi penjualan dan pendapatannya. Di Kota Tuban banyak berkembang agroindustri dengan jenis olahan dan skala usaha yang beragam, sehingga Kota Tuban merupakan tempat tumbuhnya berbagai macam bentuk agroindustri yang salah satunya agroindustri Keripik “Gerus”. Agroindustri Keripik “Gerus” terletak di Desa Semanding, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Skala usaha yang dimiliki agoindustri ini adalah skala industri kecil. Selain itu, Kota Tuban juga berada di daerah pantai utara (Pantura) Provinsi Jawa Timur dengan memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi yaitu melimpahnya potensi sumber daya ikan yang sangat besar. Salah satunya adalah penghasil ikan laut bilis yang melimpah. Oleh karena itu hasil produk olahan dari agroindustri Keripik “Gerus” tersebut memiliki banyak keanekaragaman produk yang meliputi produk olahan pertanian dan produk olahan hasil ikan laut. Produk yang dihasilkan dan yang banyak diminati oleh konsumen antara lain keripik pisang manis, keripik gayam dan keripik ikan laut bilis. Bahan baku yang digunakan meliputi buah pisang, buah gayam dan ikan laut bilis yang berkembang di daerah Tuban. Oleh karena itu, potensi wilayah tersebut perlu dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga harga bahan baku produk yang pada awalnya murah dapat ditingkatkan dengan mengolahnya menjadi beberapa produk hasil produksi agroindustri Keripik “Gerus”. Sebagai agroindustri skala usaha kecil serta daerah pemasaran yang terbatas karena kurangnya modal sehingga agroindustri keripik “Gerus” ini memerlukan pengembangan skala usahanya untuk lebih berkembang dan maju lagi. Dalam tahapan pengembangannya, agroindustri keripik “Gerus” hingga saat ini masih menemui banyak sekali kendala antara lain rendahnya sumber daya manusia yang dimiliki, peralatan produksi yang masih sederhana dan terbatasnya daerah pemasaran produk keripik “Gerus” karena kurangnya modal untuk penunjang pengembangan usahanya. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisis usahanya dan mengkaji aspek lingkungan internal dan lingkungan eksternal yang mempengaruhi suatu proses pengembangan agroindustri serta menetapkan strategi yang tepat dalam upaya pengembangan agroindustri Keripik “Gerus”. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk menganalisis profitabilitas (biaya produksi, penerimaan dan keuntungan) tiga produk unggulan (keripik pisang, keripik gayam dan keripik ikan laut bilis) pada agroindustri Keripik “Gerus”; (2) Untuk mendeskripsikan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam pengembangan usaha agroindustri Keripik “Gerus”; (3) Untuk merumuskan strategi yang tepat sebagai upaya untuk pengembangan usaha agroindustri Keripik “Gerus” sehubungan dengan adanya faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Hipotesis yang diajukan antara lain: (1) Diduga dari penjualan produk Keripik “Gerus” memberikan hasil pendapatan dan keuntungan yang cukup tinggi, sehingga memiliki prospek yang menjanjikan untuk dikembangkan; (2) Diduga bahwa kondisi lingkungan internal (kualitas produk, rasa, harga, bahan baku, tenaga kerja) dan lingkungan eksternal (permintaan konsumen, permintaan pasar, pesaing) dapat mempengaruhi pengembangan usaha agroindustri Keripik “Gerus” di Kota Tuban; (3) Diduga bahwa strategi pengembangan agroindustri yang digunakan adalah Strategi Pertumbuhan (Growth Strategy). Penentuan lokasi ini dilakukan secara sengaja (Purposive) pada agroindustri Keripik “Gerus” di Desa Semanding RT 02 RW 01, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban dengan pertimbangan bahwa agroindustri Keripik “Gerus” merupakan agroindustri skala kecil yang mengolah berbagai aneka makanan ringan berupa keripik yang berasal dari berbagai bahan dasar antara lain buah pisang, buah gayam dan ikan laut bilis. Penentuan responden dilakukan secara key informan pada produsen maupun tenaga kerja dari agroindustri Keripik “Gerus”. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari analisis profitabilitas, analisis lingkungan internal dan eksternal, analisis matrik Internal dan Eksternal, serta analisis matrik SWOT. Hasil perhitungan penelitian ini menunjukkan bahwa total penerimaan yang diperoleh agroindustri keripik “Gerus” dengan memproduksi tiga produk unggulan keripiknya yang terdiri dari keripik pisang, keripik ikan laut dan keripik gayam adalah sebesar Rp 17.254.000,00. Sedangkan penerimaan dari masing-masing produknya berbeda-beda. Penerimaan terbesar diperoleh dari memproduksi keripik pisang yaitu sebesar Rp 11.248.000,00 perbulan. Sedangkan penerimaan terendah diperoleh dari memproduksi keripik ikan laut yaitu sebesar Rp 2.250.000,00 perbulan. Keuntungan yang diperoleh agroindustri keripik “Gerus” dengan memproduksi tiga produk unggulan keripiknya yang terdiri dari keripik pisang, keripik ikan laut dan keripik gayam adalah sebesar Rp 1.685.342,00 dengan total biaya produksi sebesar Rp 15.653.458,00. Keuntungan yang diperoleh agroindustri dari masing-masing produk keripik tersebut berbeda-beda. Keuntungan terbesar diperoleh dari produk keripik pisang yaitu sebesar Rp 1.775.314,00 perbulan dengan total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi keripik pisang yaitu sebesar Rp 9.472.486,00 perbulan. Sedangkan keuntungan terkecil atau mengalami kerugian diperoleh dari produksi produk keripik ikan laut yaitu kerugian sebesar Rp 480.486,00 perbulan dengan total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi keripik ikan laut sebesar Rp 2.730.486,00 perbulan. Hasil dari identifikasi faktor internal yang menjadi kekuatan dalam agroindustri keripik “Gerus” berdasarkan analisis SWOT adalah sebagai berikut: kemudahan dalam memperoleh bahan baku, lokasi agroindustri dan toko yang strategis, menambah cabang outlet distribusi, dan kemampuan cukup dalam pengolahan keripik. Sedangkan kelemahannya adalah teknologi sederhana dan etos kerja yang dimiliki rendah. Faktor-faktor eksternal yang menjadi peluang dalam agroindustri keripik “Gerus” yaitu permintaan pasar yang terus meningkat dan dukungan pemerintah. Sedangkan ancaman yang harus dan akan dihadapi oleh agroindustri meliputi adanya pesaing dan perubahan selera konsumen. Analisis selanjutnya yaitu dengan menggunakan matrik Internal dan Eksternal dapat diketahui bahwa agroindustri agroindustri keripik “Gerus” skala usaha kecil dan menengah terletak pada kuadran V yaitu stabilitas yang artinya sedang mengalami fase kestabilan dan hati-hati, kemantapan atau keseimbangan. Analisis yang terakhir adalah analisis matrik SWOT dapat diketahui bahwa strategi yang dapat digunakan oleh agroindustri adalah strategi pertumbuhan (Growth Strategy) dalam mengembangkan usahanya (UMKM)